Rumah Menkeu RI, Sri Mulyani Dirusak dan Dijarah Massa.!

Edisi: 1.154
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: MSI||Properti

BANTEN, KUPANG TIMES - Massa Merusak dan Menjarah berbagai harta benda yang ada di rumah Sri Mulyani.

satu lagi rumah Pejabat Negara menjadi target amukan massa. 

massa menggeruduk kediaman Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, (31/08/25) dini hari tadi. 

Massa merusak dan menjarah berbagai harta benda yang ada dalam rumah tersebut.

Joko Sutrisno, petugas keamanan di rumah Sri Mulyani, mengatakan, penjarahan berlangsung dalam dua gelombang. 

Gelombang PERTAMA • terjadi sekitar pukul 01 dini hari dan Gelombang KEDUA datang sekitar dua jam setelahnya. 

Joko, mengatakan, saat peristiwa terjadi, Sri Mulyani sudah tidak ada di dalam rumah. 

bangunan rumah tersebut, hanya ditempat oleh dirinya dan seorang kerabat. 

mereka kemudian diungsikan ke rumah tetangga sebelah sebelum massa mendatangi rumah tersebut. 

Joko, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

dan tidak ada kendaraan roda empat yang dirusak. 

"Karena memang sedang tidak ada di sana."|Joko (petugas Keamanan) dikutip Antara, Minggu, (31/08/25)

Rumah Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, terletak persis di ujung jalan. 

pagi sekitar pukul 05:00 am WIB, beberapa barang-barang terlihat menumpuk di depan rumah tersebut. 

barang-barang tersebut, merupakan, barang yang hendak digondol massa tetapi belum sempat diangkut. 

berdasarkan kesaksian warga sekitar, kerusuhan paling parah dan mengerikan terjadi pada gelombang kedua karena melibatkan seribuan orang. 

"Saya hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah saya saja.. tak berani keluar.. karena banyak sekali orang-orang yang datang."|tetangga sebelah, yang meminta namanya tidak disebutkan.

sementara itu, Ali dan Jayadi, dua Satpam yang menjaga gerbang utama, satu-satunya akses masuk ke kompleks Mandar, mengatakan, mayoritas massa terdiri dari pemuda berusia sekitar 25 tahun. 

Keduanya menyebut gerakan massa tersebut, terlihat berpola.

mereka berkumpul lebih dulu di depan komplek, sekitar pukul setengah satu dini hari. 

"Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang."|Ali (Satpam) dikutip Antara 

seorang saksi lain yang meminta namanya tidak disebutkan melihat ada semacam aba-aba sebelum massa masuk kompleks. 

"Aba-aba itu adalah kembang api.. karena segera setelah bunyi kembang api.. massa merangsek masuk komplek."|saksi 

sang pemberi komando juga berseru, jangan ada massa yang membawa motor ke dalam kompleks perumahan. 

para Petugas Keamanan dan Prajurit TNI yang diturunkan tidak mampu membendung gerakan massa. 

Petugas Kemananan setempat bernama Renzi dan seorang prajurit TNI mengatakan massa terlalu banyak sehingga yang bisa mereka lakukan hanyalah menenangkan massa agar tidak berbuat lebih jauh lagi. 

"terutama membakar rumah."|Renzi (Petugas Keamanan) 

Renzi, mengatakan, sesungguhnya para tetangga sudah berjaga-jaga sejak mereka tiba-tiba mendengar bising di tengah malam. 

Beberapa dari orang-orang yang dipastikan bukan warga sekitar itu bernyanyi-nyanyi dalam gelap gulita. 

"Jumlah mereka banyak sekali dan ada yang membawa senjata tajam."|Renzi (Petugas Keamanan) 

seorang saksi lain mengatakan di antara para penjarah ada yang membawa drone. 

adapun berita penjarahan rumah Sri Mulyani di Bintaro tersebut, pertama kali muncul dari unggahan media sosial milik warga sekitar pukul 1 dini hari.

Berdasarkan cuplikan video, massa merusak fasilitas di rumah tersebut dan tampak hilir mudik mengangkut beberapa barang. 

mulai dari; televisi, kursi, isi lemari dan lain sebagainya. 

saat ini, rumah tersebut masih dijaga puluhan tentara.


BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Antara, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®