EDITORIAL SOSPOL: 'Efek Domino Gerakan Rakyat PATI.!'

Edisi: 1.143
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: Pinterest|Properti

KUPANG TIMES - Gerakan Rakyat Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, yang memprotes kesewenang-wenangan Bupatinya, merupakan momentum untuk menegosiasikan ulang Kontrak Sosial antara Rakyat dan Pemerintah. 

Pada saat Pemerintah menghabiskan anggaran untuk program yang tidak mendesak, sembari gencar memungut pajak, rakyat Pati berani menuntut renegosiasi. 

Pati menjadi contoh bagaimana sebuah gerakan lahir dari keluhan yang dihadapi rakyat sehari-hari. 

bukan tidak mungkin, kejadian di Pati menular ke banyak tempat.

tekanan ekonomi yang berpadu dengan penarikan pajak yang agresif, merupakan pupuk bagi benih-benih protes di daerah-daerah tersebut. 

apa yang terjadi di Pati dan Kelak mungkin di daerah lain, bukan kesalahan Kepala Daerah semata. 

Pemerintah Pusat tidak bisa lepas tangan. 

Justru, Pemerintah Pusat adalah biang keroknya. 

alih-alih menunjukkan itikad baik, sejumlah Pejabat Negara, justru menunjukkan sikap /atau memberi pernyataan yang tidak simpatik. 

Sudewo, merupakan, cerminan watak pejabat Kita yang arogan dan nir-empati. 

memenuhi kebutuhan mendasar rakyat saja gagal, mereka (Pemerintah) malah nekat menuntut rakyatnya untuk membayar pajak lebih besar. 

Jika kemudian gerakan warga Pati menyebabkan efek domino di daerah lain, para pejabat tersebut, turut 'berjasa' tetapi tidak perlu dikenang. 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Politik, Sosial, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: TCO, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®