BPOM Izinkan Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates, Apa Alasan dan Keuntungan bagi Indonesia.?

Edisi: 1.167
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: i-stock|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Uji klinis fase 3 vaksin TBC memungkinkan Pemerintah untuk menguji kecocokan vaksin tersebut dengan kondisi genetik masyarakat Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan /atau BPOM menyetujui uji klinik vaksin TBC /atau Tuberculosis yang didanai oleh Yayasan milik Bill Gates. 

Kepala BPOM Republik Indonesia, Taruna Ikrar, mengatakan, alasan pemberian lampu hijau untuk Uji Klinis fase 3 Vaksin TBC, karena memiliki Tingkat Keamanan di atas 50%. 

“BPOM telah memutuskan memberikan approval terhadap uji klinis fase 3 ini."|Taruna (Kepala BPOM Indonesia), Kamis, (15/05/25) lalu. 

Proses Evaluasi dan Keamanan Vaksin, 

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengatakan, sebelum memberikan izin uji klinis fase 3, BPOM telah melakukan proses evaluasi ilmiah yang melibatkan lembaga independen dari Komite Nasional Evaluasi Obat. 

tim tersebut, terdiri dari; profesor ahli dari berbagai universitas terkemuka, seperti; Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

Komite Nasional Evaluasi Obat, memastikan, vaksin bernama M72 itu telah memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi di atas 50%. 

“berdasarkan hasil review itulah, BPOM memberikan persetujuan."|Taruna (Kepala BPOM Indonesia)

Taruna, mengatakan, sementara untuk uji klinis, vaksin M72, nantinya akan berlangsung selama dua tahun di Tanah Air. 

nantinya akan ada dua ribu rakyat Indonesia yang akan mengikuti uji klinis tersebut. 

lalu untuk hasil dari uji klinis akan diketahui setelah dua tahun mendatang.

nantinya uji klinis di Indonesia juga perlu disinkronisasi dengan hasil dari uji klinis di negara-negara lain. 

Taruna, menjelaskan, tidak hanya di Indonesia, ada 18 ribu orang di negara-negara lainnya yang juga ikut serta dalam pengujian tersebut.

Manfaat dan Keuntungan bagi Indonesia, 

salah satu alasan utama BPOM menyetujui uji klinis vaksin M72 adalah kondisi darurat TBC yang sedang dihadapi Indonesia. 

Taruna, mengatakan, Indonesia menempati posisi Ke-2 tertinggi kasus TBC di dunia dengan sekitar 1,06 juta penderita dan lebih dari seratus kematian setiap tahunnya. 

Vaksin yang selama ini digunakan dianggap sudah kurang efektif, karena merupakan vaksin lama. 

Karena itu, diperlukan varian baru yang lebih ampuh.

Taruna, menjelaskan bahwa; uji klinis vaksin M72 yang didanai oleh yayasan milik Bill Gates tersebut, memungkinkan, pemerintah untuk menguji kecocokan vaksin tersebut dengan kondisi genetik masyarakat Indonesia. 

Hal ini penting karena efektivitas vaksin bisa berbeda-beda tergantung karakteristik genetik penerimanya. 

selain itu, dengan ikut serta dalam uji klinis, Indonesia juga berpeluang mendapatkan akses teknologi vaksin terbaru.

sejumlah ilmuwan dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia turut terlibat dalam penelitian ini. 

Taruna, mengatakan, jika vaksin tersebut berhasil dan diproduksi secara massal, Indonesia berpotensi menjadi salah satu lokasi produksi vaksin tersebut. 

Karena itu, pemerintah aktif melobi, agar Indonesia bisa masuk dalam uji klinis ini.

sementara itu, Senior Advisor dari Bill Gates Foundation, Rayasam Prasad, mengatakan, vaksin M72 bukanlah vaksin pertama yang dikembangkan oleh Yayasan tersebut. 

mereka sebelumnya juga mengembangkan vaksin untuk berbagai penyakit, termasuk vaksin polio.

proses vaksinasi pada peserta uji klinis aman meskipun masih dalam tahap pengembangan, karena vaksinasi ini bertujuan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang paling membutuhkan di negara-negara mitra.

Data dari Kementerian Kesehatan RI, menunjukkan bahwa; hingga saat ini sebanyak 2.095 warga Indonesia, mulai dari remaja hingga dewasa, telah menerima vaksin M72. 

Uji klinis ini sudah berlangsung sejak 3 September tahun 2024, di beberapa rumah sakit ternama, seperti; RSUP Persahabatan • RS Islam Cempaka Putih Jakarta • RS Universitas Indonesia • Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Kesehatan, Bisnis, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: BPOM RI, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®