Ray Dalio MUNDUR dari Danantara.? Rosan Roeslani BANTAH.!

Edisi: 1.161
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - "Rosan Roeslani, membantah kabar pengunduran diri Ray Dalio dari Danantara."

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara /atau BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan, Ray Dalio masih bergabung dengan Danantara. 

Rosan, mengatakan, dirinya baru bertemu dengan anak Ray Dalio, Mark Dalio dan tim, pekan lalu.

"saya baru minggu lalu ketemu timnya, anaknya juga Mark Dalio. Pembicaraan berjalan lancar."|Rosan (CEO BPI Danantara), saat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, (28/05/25). 

Rosan, membantah, Pendiri Hedge Fund Bridgewater Associates itu batal menjadi penasihat Danantara. 

"Wah kemarin baru ketemu sama timnya, baru zoom juga, 

Enggak ada, enggak ada itu (keluar) dari Danantara."|Rosan (CEO BPI Danantara),

sementara itu, Chief Information Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, mengatakan, dirinya belum mengetahui kabar Ray Dalio mundur dari Danantara. 

seirama dengan Rosan, Pandu, mengatakan, dirinya masih bertemu dengan Mark Dalio dan timnya Minggu lalu. 

"Anaknya (Mark Dalio) Minggu lalu kami join dengan yang lain."|Pandu (CIO Danantara) 

cukup tahu • sebelumnya, Bloomberg melaporkan Ray Dalio dikabarkan mundur dari Jabatan Penasihat Danantara. 

Dalio punya alasan pribadi atas pertimbangannya itu. 

Presiden RI, Prabowo Subianto, sebelumnya mengundang Ray Dalio dan sejumlah konglomerat asal Indonesia untuk membahas Danantara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jum'at, (07/03/25) lalu. 

dalam pertemuan tersebut, Rosan, mengatakan, Ray Dalio memberikan banyak masukan untuk mengembangkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Rosan, mengatakan, Ray Dalio memberikan saran mengenai kerja sama, inisiatif, dan sektor-sektor yang harus dilakukan Danantara. 

“Jadi bentuk kerja sama seperti apa, kemudian inisiatifnya seperti apa, bidang-bidangnya seperti apa."|Rosan (CEO Danantara) 

Rosan, mengatakan, Dalio membandingkan Danantara Indonesia dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) Negara lain, seperti; China. 

Danantara harus terbuka untuk mengadopsi program SWF Negara Panda itu. 

“Nah ini kami terbuka juga, Kami bisa mengadopsi dan tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia."|Rosan (CEO Danantara) 

Rosan, mengatakan, selain itu, Dalio memberikan saran supaya Danantara bekerja sama dengan para pengusaha. 

Namun, kerja sama itu harus dijalankan secara terbuka dan transparan. 

Rosan, memastikan, sudah ada komitmen Roy Dalio untuk menjadi Dewan Penasihat Danantara.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Bisnis, Hukum, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: BPI Danantara, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®