Edisi: 1.143
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
USA, KUPANG TIMES - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan perintah kepada Biro Penjara Federal untuk membangun dan membuka kembali penjara Alcatraz yang terkenal di Teluk San Francisco, Minggu, (04/05/25) lalu.
salah satu penjara dengan sistem keamanan paling ketat /atau maksimum dan kondisi penjara yang keras tersebut, segera beroperasi untuk menahan para pelaku kejahatan paling kejam di AS.
melalui unggahan di platform Truth Social, Trump, menulis, "Bangun Kembali dan Buka Alcatraz.!"
"dahulu, sebagai negara yang lebih serius, kita tidak ragu untuk memenjarakan penjahat paling berbahaya, menjauhkan mereka dari siapa pun yang bisa mereka lukai."|Trump (Presiden AS), dikutip dari Reuters, Senin, (05/05/25).
Penjara Alcatraz, yang terletak di pulau Teluk San Francisco, pernah dihuni beberapa penjahat terkenal, seperti; Al Capone • (Gangster) • Alvin Karpis (Gangster) • George "Machine Gun" Kelly (Gangster) dan masih banyak lagi.
cukup tahu • Penjara Alcatraz beroperasi dari tahun 1934 hingga 1963.
Penjara Alcatraz resmi ditutup pada 1963 dan saat ini berfungsi sebagai destinasi wisata utama di San Francisco.
Namun, Trump,, telah memerintahkan Biro Penjara, bekerja sama dengan Departemen Kehakiman, FBI, dan Keamanan Dalam Negeri, untuk membuka kembali Alcatraz setelah renovasi besar-besaran.
"Saya memutuskan untuk melanjutkan ide ini,
ini adalah simbol dari hukum dan ketertiban."|Trump (Presiden AS), kepada para Jurnalis di Gedung Putih, setelah kembali dari Florida.
Alcatraz dikenal sebagai penjara yang hampir mustahil untuk melarikan diri, mengingat lokasi geografisnya yang terisolasi di pulau, dengan perairan dingin dan arus kuat di sekitarnya.
meskipun tidak ada pelarian yang berhasil tercatat secara resmi, namun 5 (lima) tahanan tercatat hilang dan diduga tenggelam.
Penutupan Penjara Alcatraz pada 1963 disebabkan oleh tingginya biaya operasional, yang hampir tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan penjara federal lainnya.
dilansir dari situs web Biro Penjara Federal, lokasi pulau tersebut menjadi faktor utama yang menyebabkan biaya tinggi ini.
Reaksi atas rencana pembukaan kembali Alcatraz datang dari kalangan politikus.
salah satunya adalah Nancy Pelosi, eks Ketua DPR AS dari Partai Demokrat yang juga merupakan Anggota Parlemen California, meremehkan gagasan tersebut.
"Alcatraz ditutup lebih dari enam puluh tahun yang lalu,
sekarang, tempat itu menjadi taman nasional dan tujuan wisata yang sangat populer,
usulan presiden bukanlah usulan yang serius."|Pelosi (anggota Parlemen) melalui postingan di X.
Keputusan Trump, berhasil menarik perhatian banyak pihak, terutama terkait dengan biaya dan dampaknya terhadap pariwisata di kawasan tersebut.
Namun, Trump tetap berpendapat bahwa langkah tersebut akan menguatkan Hukum dan Ketertiban di Negara-nya.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum, Sejarah,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Truth Social, Nancy Pelosi X,
| Penerbit: Kupang TIMES