Edisi: 1.130
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Hasan Nasbi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Surat Pengunduran Diri Hasan sudah dikirimkan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, melalui Sekrestaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
"Pada hari ini, 21 April 2025 sepertinya saat itu sudah tiba, surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden lewat dua kawan baik saya.. Mensesneg dan Seskab."|Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan), dalam video yang diunggah Total Politik, Selasa, (29/04/25).
Hasan, mengatakan, dirinya mengundurkan diri, karena ada sesuatu yang tidak bisa ditangani lagi.
ucapan itu juga pernah disampaikan Hasan pada beberapa tayangan podcast.
"sudah pernah saya sampaikan kepada halayak dalam beberapa tayangan podcast bahwa; kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi /atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi,"|Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan)
Teror Kantor TEMPO,
Pada pertengahan Maret, Tempo mengalami sederet Teror.
Teror terdiri dari; kiriman paket kepala babi tanpa telinga • bingkisan berisi enam tikus mati dengan kepala terpotong • hingga kejahatan digital, berupa; doksing terhadap Francisca Christy Rosana alias Cica, jurnalis desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus.
alih-alih mengecam teror, Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi justru memberikan pernyataan yang menuai kontroversi.
Hasan, menyarankan, agar kepala babi tersebut dimasak.
“Sudah dimasak saja.”|Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan), saat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jum'at, (21/03/25) lalu.
Pernyataan Hasan Nasbi, didasarkan pada respons Cica di media sosial X, yang dianggap Hasan sebagai lelucon.
Hasan, berpendapat bahwa; jika korban sendiri tidak merasa terancam, maka insiden ini sebaiknya tidak perlu dibesar-besarkan.
“Saya lihat medsos Cica.. Dia minta dikirim daging babi, artinya; dia tidak terancam.. Dia bisa bercanda.. Kirimin daging babi dong."|Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan),
Hasan, mempertanyakan, apakah kepala babi yang dikirim benar-benar merupakan ancaman /atau hanya sekadar lelucon.
“Apakah itu beneran seperti itu.? atau cuma jokes.? Karena mereka menanggapinya dengan jokes."|Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan)
Pengakuan Presiden RI, Prabowo Subianto,
Presiden RI, Prabowo Subianto, menyadari pemerintahannya memiliki komunikasi yang buruk dalam menyampaikan kebijakan ke publik saat menghadiri sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, (08/04/25) lalu.
Presiden RI, Prabowo, mengakui ucapan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan /atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke kantor Tempo salah.
dalam pernyataannya, Hasan Nasbi menyarankan agar kepala babi yang dikirim ke jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana untuk dimasak saja.
"Itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira Beliau menyesal."|Prabowo (Presiden RI), dalam wawancara di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, (06/04/25) lalu.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Setkab, Kemensetneg RI,
| Penerbit: Kupang TIMES