Edisi: 786
Halaman 4
Integritas|Independen |Kredibel
BALI, KUPANG TIMES - CEO Starlink.Inc. yang juga pemilik SpaceX dan Tesla, Elon Musk, meresmikan sistem layanan internet Starlink, bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, di Denpasar, Provinsi Bali, Minggu, (19/05/24).
Starlink diluncurkan di tiga lokasi fasilitas Kesehatan, yakni: dua di Prov. Bali dan satu di Pulau Aru, Prov. Maluku, untuk meningkatkan konektivitas internet Starlink menggunakan teknologi satelit di wilayah pelosok.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk konektivitas internet Starlink berbasis satelit di 10.000 Puskesmas di tahap pertama.
melalui persentase video, internet berkecepatan tinggi tersebut, diharapkan dapat mendorong input data secara real-time /atau secara masif, untuk menurunkan angka stunting dan mal-nutrisi, pada anak dan balita.
Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi, mengatakan, "Starlink sudah beroperasi secara komersial, tetapi Pemerintah akan memfokuskan layanan internet milik Elon Musk di daerah terpencil dan tertinggal terlebih dahulu,"
"sebelum diresmikan, Starlink telah memiliki izin dari Pemerintah Indonesia, sebagai penyedia jasa layanan internet /atau ISP, untuk konsumen retail,"
"dan Pemerintah Indonesia, juga telah mengizinkan Starlink, untuk menyediakan layanan dengan izin very small aperture terminal /atau VSAT,"
setelah uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN), Starlink dapat izin oleh Pemerintah Indonesia, untuk beroperasi secara penuh di seluruh Indonesia.
namun, saat ditanya terkait, investasi kendaraan listrik di Indonesia, terlihat Elon Musk, memilih untuk tidak menjawab pertanyaan tersebut.
"Kami sedang fokus pada Starlink dan keuntungannya bagi konektivitas di pulau-pulau terpencil,"|Elon Musk (CEO Starlink.Inc)
untuk diketahui • Pemerintah Indonesia telah berusaha menyakinkan Elon Musk, untuk membangun pabrik otomotif Tesla, yang sejalan dengan program Pemerintah Indonesia, yang sedang mengembangkan industri battery kendaraan listrik, dari sumber daya nikel dalam negeri.
namun, hingga saat ini, belum ada titik temu.
Starlink memiliki, sekitar 60% satelit yang mengudara rendah di orbit Bumi, dari total sekitar 7.500 unit satelit.
Indonesia menjadi negara ketiga, tempat Starlink mengudara di Asia Tenggara, setelah Malaysia dan Filipina, pada tahun 2023 lalu.
Starlink juga digunakan secara masif di Ukraina, khususnya di bidang Militer dan Kesehatan.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Kesehatan, Pelayanan, Sosial, Teknologi,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Kemenkes RI, Reuters,