DEBAT CAPRES PERTAMA.! Prabowo Subianto TANGGAPI Anies Baswedan: "Jika Jokowi Diktator, Anda Tidak Jadi Gubernur DKI Jakarta,"

Edisi: 627

Halaman 3

62 Hari Lagi

       Foto: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Salah satu momen menarik terjadi di tengah-tengah segmen ketiga debat capres Pemilu 2024, di Gedung KPU RI, Selasa, (12/12/23).

momen tersebut bermula, saat moderator memberikan pertanyaan tentang penguatan demokrasi kepada capres nomor urut 1 (satu), Anies Baswedan. 

dan dari pertanyaan moderator itulah, Prabowo Subianto menanggapi ucapan Anies Baswedan, yang sempat membuat suasana di dalam gedung debat, sedikit ramai, hingga di-tenangkan moderator.

Pertanyaan yang di-ajukan moderator, sebagai berikut; "Salah satu pilar demokrasi adalah partai politik,"

"Namun, kepercayaan publik terhadap partai politik di Indonesia selalu rendah,"

"Apa kebijakan yang akan Anda lakukan untuk melakukan pembenahan tata kelola partai politik?"|tanya moderator ke Anies Baswedan. 

Capres nomor urut 1 (satu), menjawab, tidak hanya kepada partai politik, rakyat sudah tidak percaya kepada proses demokrasi yang sedang terjadi saat ini. 

menurut pandangan Anies, kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik. 

Kemudian, indeks demokrasi juga mengalami penurunan, hingga soal penggunaan pasal karet. 

Selain itu, Anies juga menyoroti keberadaan oposisi yang sangat minim. 

Anies melanjutkan, hal ini akan turut menguji netralitas, keadilan, dan kejujuran Pemilu 2024.

Oleh karena itu, diri-nya mengatakan, perlu pembiayaan partai politik oleh partai politik demi melaksanakan kampanye dan operasional partai. 

"Sudah saatnya pembiayaan politik itu dihitung dengan benar,"

"ada transparansi sehingga rakyat melihat ini institusi yang bisa di pertanggung-jawabkan,"|Anies Baswedan (capres Indo 1) 

mendengar pandangan Anies Baswedan, khusus soal kondisi demokrasi sekarang ini, Prabowo Subianto, langsung terlihat panas dan turut menyayangkan pendapat yang di-nilai berlebihan itu. 

Prabowo, menanggapi dengan menyinggung peristiwa ketika Anies Baswedan bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta, berkat di-usung oleh diri-nya. 

Bahkan, Prabowo, mengatakan, pada saat itu Anies datang ke rumah-nya dengan status diri-nya sebagai pihak oposisi Pemerintah.

meski-pun menghadapi pemerintah yang sedang berkuasa, nyata-nya Anies tetap bisa menang dan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Kalo demokrasi tidak berjalan,"

"tidak mungkin Anda menjadi Gubernur,'

"Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin menjadi Gubernur,"|Prabowo Subianto (capres Indo 2) 

usai sanggahan Ketua Umum Gerindra itu, suasana ruang debat capres sempat ramai dan riuh oleh para pendukung.

Prabowo pun bersikap unik, dengan gestur tubuh seolah-olah sedang melepaskan jurus silat tertentu.

momen panas tersebut, memaksa kedua moderator untuk menenangkan suasana dan melanjutkan acara debat.

"Hadirin harap tenang,"

"Hadirin harap tenang,"

"Apabila tidak tenang, maka debat tidak dapat di-lanjutkan,"|moderator

Sementara di posisi lain, Ganjar Pranowo, mengatakan tidak enak melihat sikap kedua rival-nya lantaran seperti; saling menagih janji dan membuka buku lama. 

menurut Ganjar, tidak ada demokrasi tanpa partai politik.

eks Gubernur Jawa Tengah itu, mengatakan, diri-nya pernah menjadi Ketua Pansus Undang-Undang Partai Politik.

Berbicara mengenai anggaran dan partisipasi masyarakat, banyak pihak yang tidak setuju. 

"maka, Mas Anies, soal oposisi tidak oposisi, ini soal kepentingan saja kok,"|Ganjar Pranowo (capres Indo 3) 

Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!

| Narasi: Politik, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: KPU RI, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®