Prestasi dan Terobosan, Ganjar Pranowo, Selama Memimpin Jawa Tengah.!

Edisi: 409

Halaman 2

       Foto: Humas Pemprov Jateng, properti

KUPANG TIMES - Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah resmi di-tetapkan dan di-umumkan sebagai bakal calon presiden oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Jum'at, (21/04/23) lalu. 

Selama hampir 10 tahun, sejak tahun 2013, menjadi Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo telah melakukan sejumlah terobosan dan menoreh banyak prestasi.

Ganjar akan mengakhiri masa Jabatan Periode Ke-II, sebagai Gubernur Prov. Jateng, Selasa, 05 September, Tahun 2023.

Berbicara tentang Pemimpin, tentunya Kita juga akan bicara yang namanya Prestasi dan Terobosan yang telah di-buat, dan tidak terkecuali Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo. 

Berikut, catatan prestasi dan terobosan, Ganjar Pranowo, selama hampir dua periode /10 Tahun memimpin Provinsi Jawa Tengah.

PELAYANAN PUBLIK DAN KUALITAS PEMERINTAHAN, 

Sampai saat ini, Provinsi Jawa Tengah telah memiliki 28 Mall Pelayanan Publik (MPP).

Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak di Indonesia. 

Kehadiran MPP membuat sistem pelayanan kepada masyarakat menjadi mudah, murah, dan cepat.

Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, juga terus meningkatkan kualitas pemerintahan di tingkat Provinsi serta Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. 

Salah satunya melalui Program E-Governance, untuk mencegah Tindak Pidana Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

"Saya berupaya melakukan pencegahan korupsi di pemerintahan, serta pelayanan yang mudah, murah, dan cepat,”|Ganjar Pranowo (Gubernur Prov. Jateng) 

PERTANIAN, 

Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, terus berupaya menciptakan tata kelola sistem pertanian terbaik, sehingga bisa menguntungkan para petani sebagai produsen dan masyarakat umum selaku konsumen. 

Untuk menciptakan tata kelola sistem pertanian tersebut, Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, membuat Program Kartu Tani, pada Tahun 2015 lalu. 

Kartu Tani menjadi alat kontrol pemberian subsidi pupuk kepada petani yang membutuhkan. 

Kartu Tani juga menjadi sarana untuk mengumpulkan data petani dan tanamannya.

Data tersebut kemudian di-olah, untuk meningkatkan produktivitas petani, memenuhi kebutuhan petani, hingga memproyeksikan kebutuhan pangan masyarakat. Pemprov Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 

Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, terus mengurangi jumlah perantara /atau middleman yang kerap membuat harga komoditas pertanian menjadi tinggi di pasaran.

“Sejauh ini Kartu Tani bisa mengurangi middleman,”|Ganjar Pranowo (Gubernur Prov. Jateng) 

Gubernur Prov. Jateng, berkomitmen untuk terus menciptakan tata kelola pertanian yang baik guna mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan.

Program Kartu Tani memiliki andil besar, menjadikan Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia pada Tahun 2019. 

Produksi padi di Jawa Tengah pada Tahun 2019 mencapai 9,65 Juta Ton Gabah Kering Giling (GKG). 

Jumlah tersebut setara dengan Produksi 5,54 Juta Ton Beras.

LAPORAN KEUANGAN DAERAH,

Provinsi Jawa Tengah, tercatat sebagai Provinsi dengan capaian persentase penyelesaian rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terbaik di seluruh Indonesia pada 2023. 

Provinsi Jawa Tengah, meraih capaian 92,09% penyelesaian rekomendasi BPK. 

Capaian tersebut melampaui rata-rata Nasional sebesar 75%.

BPK juga mengapresiasi Pemprov Jawa Tengah, yang turut terlibat langsung dalam penyusunan laporan Keuangan Daerah.

Sebanyak 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, meraih OPINI Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Selama ini, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terus mengingatkan jajarannya untuk tetap terbuka dan melaksanakan Pemerintahan Tanpa Korupsi (Mboten Korupsi) dan Tidak Berkhianat (Mboten Ngapusi).

UMKM, 

Untuk meringankan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) super-mikro dengan bunga 3% per tahun. 

Sebelumnya, Bunga KUR pernah mencapai 12%, kemudian 9%, sampai akhirnya turun menjadi 6%, dan kini 3% per tahun.

Nilai penyaluran KUR di Jawa Tengah pada 2022 mencapai Rp 55,27 triliun. 

Hal ini membuat Jawa Tengah menjadi Provinsi dengan jumlah penyaluran KUR tertinggi di Indonesia.

“Alhamdulillah di Jawa Tengah, dua tahun berturut-turut menjadi penyalur KUR tertinggi di Indonesia,”|Ganjar Pranowo (Gubernur Prov. Jateng) 

KUR super-mikro sejalan dengan program UMKM Naik Kelas. 

Program ini memungkinkan Pemprov Jawa Tengah mendampingi UMKM dengan akses modal yang telah di-sediakan.

Selain itu, ada juga "Lapak Ganjar" yang di-manfaatkan 2.932 pelaku usaha dan pembuatan heterospace bagi pelaku UMKM.

PEMBERANTASAN KEMISKINAN DAN STUNTING,

Ganjar Pranowo menggencarkan program micro-targeting guna mengatasi kemiskinan hingga tingkat desa. 

Perangkat desa diminta memastikan data kemiskinan yang valid, seperti data ibu hamil, ibu hamil berisiko tinggi, potensi stunting, kurang gizi, penyandang disabilitas, rumah tidak layak huni, air bersih, dan penerangan.

Selama memimpin Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah mengentaskan sekitar 1 juta orang miskin. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Kemiskinan di Prov. Jateng, tinggal 10,93% pada 2022 /atau setara 3,83 Juta Jiwa. 

Jumlah tersebut menurun, jika di-bandingkan Tahun 2021 yang mencapai 4,1 Jiwa /atau 11,79%.

Angka Kematian Ibu (AKI), juga menurun sekitar 52%. 

Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, pada Tahun 2021, menunjukkan Jumlah Kasus AKI mencapai 1.011 dan Turun 526 Kasus menjadi 485 pada Tahun 2022.

Capaian tersebut tidak terlepas dari Program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" (5 Ng) yang di-gagas pada Tahun 2016 lalu. 

Program ini membuktikan, Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, sangat memperhatikan ibu hamil, termasuk mencegah berbagai risiko yang mungkin timbul

“Kita deteksi sebelum ibu hamil,"

"Seluruh ibu di Jawa Tengah dicek satu per satu, rutin berobat, dan rutin diperiksa. Kalau ada kelainan di-obati, mesti ada yang merawat, dan seterusnya,”|Ganjar Pranowo (Gubernur Prov. Jateng) 

Program 5 Ng memungkinkan Pemprov Jateng, mengawasi dan memantau ibu hamil dalam empat fase penting, yakni; Sebelum Hamil, Hamil, Persalinan, dan Nifas.

Di samping menurunkan AKI, program tersebut menimbulkan efek domino yang membuat angka stunting turun drastis dalam kurun waktu empat tahun terakhir. 

Pada Tahun 2018 lalu, tingkat stunting mencapai 24,4% dan setahun, kemudian turun menjadi 18,3%. 

Selanjutnya, pada 2020 lalu, tercatat 14,5%, kemudian pada 2021 lalu, turun menjadi 12,8%, dan pada 2022 lalu sebesar 11,9%.

BKKBN juga mengungkapkan rapor Provinsi Jawa Tengah terkait angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan angka kematian balita, termasuk perkawinan dini, lebih rendah di-bandingkan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur.

Provinsi Jawa Tengah, memiliki Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang di-luncurkan Tahun 2017 lalu. 

Sebanyak 12.764 warga miskin tidak produktif dan belum tersentuh bantuan terjaring program tersebut. 

KJS merupakan program bantuan sosial tunai dengan sasaran warga miskin tidak produktif, penyandang disabilitas, serta penderita penyakit kronis. 

Setiap penerima mendapat bantuan, senilai IDR 3 juta setahun dan di-cairkan setiap 3 bulan. 

Tahun 2023, nilai bantuan meningkat menjadi IDR 4,4 juta per tahun.

Sejak periode pertama kepemimpinannya di Prov. Jateng pada 2013 hingga 2022, Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, telah merehabilitasi 1.041.894 unit rumah tidak layak huni di seluruh Kabupaten/Kota.

Pembiayaannya melalui APBD, corporate social responsibility (CSR), dan filantropi.

Ada juga program “Tuku Lemah Oleh Omah” yang di-gulirkan pada Tahun 2020 lalu. 

Program ini telah banyak mewujudkan impian warga miskin memiliki hunian sendiri. 

Pada Tahun 2020 lalu, di-bangun 200 unit rumah, lalu 186 unit pada Tahun 2021 lalu. 

Tahun 2022 lalu, jumlahnya meningkat menjadi 253 unit dan. tahun ini akan di-bangun 615 unit unit rumah layak huni.

INVESTASI, 

Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, terus berupaya mendongkrak pertumbuhan Investasi di Prov. Jateng. 

Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, memancing para investor melalui Koridor Ekonomi Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata (Keris) Jateng. 

Keris Jateng merupakan forum koordinasi antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Jateng dan Bank Indonesia untuk menguatkan layanan, promosi, dan kebijakan investasi agar lebih profesional dan proaktif.

Forum yang di-bentuk sejak Tahun 2018 lalu, terbukti bisa menarik investor sekaligus meningkatkan daya saing global dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Potensi investasi di Provinsi Jawa Tengah, terutama di bidang pertanian dan pariwisata.

Jumlah investasi tahun 2022 lalu, tercatat IDR 44,99 Triliun, dengan perincian penanaman modal asing (PMA) mencapai IDR 26,82 Triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) IDR 18,17 Triliun.

PERLINDUNGAN ANAK, 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima Penganugerahan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pada 2021 sebagai “Provinsi Pelopor Anak” melalui Program “Jo Kawin Bocah” dan “Jogo Konco”. 

Provinsi Jawa Tengah berhasil mewujudkan 100% Kabupaten/Kota layak anak.

Program “Jo Kawin Bocah” berupaya mencegah pernikahan dini dan mendorong masyarakat menikah di usia matang. 

Untuk program ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Prov. Jateng mendirikan care center “Jo Kawin Bocah.”

Dampaknya, angka dispensasi perkawinan anak yang di-keluarkan Pengadilan Tinggi Agama menurun dari 14.072 anak pada 2021 menjadi 11.392 pada 2022.

Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, juga berupaya mencegah perundungan, eksploitasi, dan membantu anak mengembangkan inovasi lewat program “Jogo Konco” Jogo Konco adalah aplikasi berbasis situs web sebagai wadah sharing dan curhat anak ketika mengalami problem keseharian, seperti pendidikan, kesehatan, sosial budaya, atau-pun bullying.

Untuk mendukung program tersebut, Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, juga menciptakan Aplikasi Perempuan dan Anak Rentan (Apem Ketan) untuk mendampingi anak yatim dan piatu. 

Aplikasi tersebut, sangat bermanfaat, saat pandemi COVID-19, karena mampu mendata 7.967 anak di Prov. Jateng yang keluarganya terdampak penyakit tersebut.

KETENAGAKERJAAN, 

Pemprov Jateng, terus menjaring tenaga kerja sebanyak-banyaknya dengan merangkul perusahaan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya guna mengurangi angka pengangguran usia produktif di Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Pemprov Jawa Tengah menyiapkan program berbasis digital yang diberi nama E-Makaryo. 

Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama di-rintis di Prov. Jawa Tengah.

Gubernur Prov. Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa, "E-Makaryo adalah upaya pemerintah memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkannya dengan perusahaan penyedia kerja,"

"E-Makaryo dapat juga di-sebut sebagai platform lowongan pekerjaaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah,"

"Dan saat ini, E-Makaryo telah di-akses lebih dari 140.000 pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus,"

"Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar, sekaligus membuka sekitar 50.000 lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35.000 pencari kerja,"

PARIWISATA, 

Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata di 35 kabupaten/kota. 

Hingga akhir tahun 2023, sebanyak 21 juta wisatawan, di-targetkan berkunjung ke Jawa Tengah.

Untuk mencapai target tersebut, Dinas Pariwisata Prov. Jateng, gencar melakukan promosi potensi pariwisata dan menyelenggarakan berbagai event.

Tahun 2022 lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah tercatat sekitar 45 juta /atau melampaui target yang hanya 11,5 juta.

|Narasi: Pemerintah, Ekonomi, Bisnis, Wisata, 

|Teks: W.J.B

|Sumber Literasi: BPK RI, BRIN, BI, BPS Prov. Jateng, BKKBN, DP3AP2KB) Prov. Jateng, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®