Edisi: 00115
Halaman 1
Foto: Uma Rakyat KupangKUPANG TIMES - World Architecture Festival (WAF) atau Festival Arsitektur Dunia tahun 2022, resmi merilis 420 Proyek yang masuk dalam Kategori Finalis.
Salah satu finalis WAF 2022 ternyata berasal dari Indonesia, yakni; Uma Rakyat Kupang, yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Proyek ini masuk dalam Kategori Future Project dan merupakan garapan firma arsitek lokal, "Magi Design Studio."
Di harapkan pembangunanya bisa rampung pada Juli tahun 2023.
Di kutip dari laman WAF, desain Uma Rakyat Kupang, merupakan Gedung Kantor Partai Politik (Parpol).
Namun berbeda dengan Gedung Kantor Parpol pada umumnya, Gedung Kantor ini bisa di akses oleh masyarakat umum.
Kehadiran Uma Rakyat Kupang, bertujuan untuk menunjukkan transparansi, kebersamaan, dan inklusivitas sehingga bisa mendobrak tipologi konvensional bangunan umum parpol yang eksklusif.
Gedung Kantor ini, memiliki desain terbuka hijau, dan memiliki aula serba guna, yang terhubung dengan taman, dengan daya tarik arsitektur, yang membuat orang datang dan berkumpul di area taman tersebut.
Uma Rakyat Kupang juga telah di lengkapi beberapa fasilitas seperti Perpustakaan, Workshop, Ritel Produk Lokal, dan Perkantoran.
Seluruh fasilitas Gedung, terhubung dengan Plaza dan taman di lantai dasar, untuk mendukung aktivitas sehari-hari, baik pendidikan, acara seremonial maupun budaya.
Pada malam hari, alun-alun di depan gedung kantor tersebut, bisa alih fungsi, menjadi pasar malam terbuka hijau, menciptakan pemandangan malam yang semarak, yang di UMKM lokal.
Penggunaan atap yang khas tradisional, di gunakan sebagai bentuk penghormatan simbolis dan konektivitas ke leluhur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan atap ini, juga memberikan kesejukan pada gedung.
Sementara itu, sky light di buat dengan pola Tenun Sumba Geometris, dan di dukung pencahayaan alami siang hari, sehingga terlihat lebih megah dan dinamis.
Material utama pembangunan gedung kantor Parpol, dari batu karang merah muda lokal.
Material ini di gunakan, untuk menutupi dinding dan lantai dengan tambahan kayu dan tenun lokal.
Batu andesit juga di gunakan sebagai interior lantai agar terlihat kontras dengan penggunaan batu karang merah muda.
Ventilasi dan pencahayaan alami terdapat di semua area bangunan untuk merespons iklim sabana tropis, khas Flobamora.
Pembangunan Gedung Parpol, berdiri pada lahan seluas 2.800 Meter Persegi dan juga di desain khusus, untuk memberi Penghormatan kepada Kampung Adat Ratenggaro, Kabupaten Sumba Barat Daya, yang merupakan budaya asli dan tertua di Nusa Tenggara Timur, sejak zaman Megalitikum.
Untuk di ketahui - Gambar di bawah ini, adalah Uma Rakyat Kupang asli, dengan nama Uma Adat Ratenggaro.
(W.J.B)