Edisi: 1.155
Halaman 6
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberi pernyataan bersama Ketua Umum Partai, terkait gelombang demonstrasi hingga Kerusuhan, Minggu, (31/08/25)
Berikut, Poin-poin Penting yang dirangkum Kupang Times, Senin, (01/09/25), antara lain:
1. Negara Menghormati Kebebasan Berpendapat,
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, Negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi yang murni dari masyarakat.
Kebebasan akan dihormati berdasarkan UU bahkan Konvensi Internasional.
"Negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat dan aspirasi yang murni dari masyarakat,
"Kami menghormati kebebasan berpendapat seperti diatur dalam United Nations International Covenant on Civil and Political Rights Pasal 19 dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998."|Prabowo (Presiden RI)
2. Aparat Melanggar segera Diproses,
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, pemerintah akan memproses aparat yang membuat kesalahan ataupun membuat pelanggaran.
saat ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia telah melakukan proses pemeriksaan.
"ini telah saya minta dilakukan dengan cepat, dengan transparan dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik."|Prabowo (Presiden RI)
3. Anggota DPR-RI yang "Keliru" Dinonaktifkan,
Pernyataan Presiden RI, Prabowo Subianto, menyinggung, bagaimana sejumlah anggota DPR-RI di nonaktifkan, merujuk pada ucapan para politisi tersebut yang dianggap 'keliru.'
"dalam rangka menyikapi apa yang menjadi aspirasi murni dari masyarakat.. saya menerima laporan dari para ketua umum partai politik bahwa; mereka telah mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 yang pertama, yaitu; terhadap anggota DPR masing-masing yang telah, mungkin, menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru."|Prabowo (Presiden RI)
4. Kebijakan Tunjangan dan dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri DPR-RI Dicabut,
dalam pidato tersebut Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa; DPR-RI setuju mencabut kebijakan tunjangan dan melakukan moratorium ke luar negeri, yang merupakan reaksi dari aspirasi rakyat yang berkembang beberapa hari terakhir.
"Kemudian para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja keluar negeri."|Prabowo (Presiden RI)
5. Negara Wajib Hadir dan Melindungi Rakyat,
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai.
Namun, jika terdapat kegiatan merusak bahkan anarkis, aparat harus melindungi masyarakat.
"Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai,
namun, jika dalam pelaksananya terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat anarkis di stabilisasi negara, merusak atau membakar fasilitas umum sampai adanya korban jiwa,
Mengancam dan Menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik maupun rumah-rumah pribadi,
hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya,
Para aparat yang Bertugas harus melindungi masyarakat.. menjaga fasilitas-fasilitas umum yang dibangun dari uang rakyat."|Prabowo (Presiden RI)
6. Demo Mengarah Ke Makar dan Terorisme,
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, demonstrasi yang terjadi sudah menunjukan tindakan di luar batas, bahkan melanggar hukum.
Bahkan ada yang mengarah ke makar dan terorisme.
"Saudara-saudara sekalian, sekali lagi aspirasi murni yang ingin disampaikan harus dihormati.. hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi,
Namun, kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum.. bahkan melawan hukum.. bahkan ada yang mengarah terhadap, mengarah kepada makar dan terorisme."|Prabowo (Presiden RI)
7. Kepolisian dan TNI Mengambil Tindakan Tegas,
Presiden RI, Prabowo Subianto, memberi lampu hijau ke Kepolisian dan TNI untuk untuk mengambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap penyimpangan dalam unjuk rasa, terutama pengerusakan fasilitas umum, sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kepada pihak kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk mengambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala macam bentuk pengerusakan fasilitas umum.. penjarahan terhadap rumah individu ataupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi.. Sesuai dengan hukum yang berlaku."|Prabowo (Presiden RI)
8. DPR-RI segera Undang Tokoh Masyarakat-Mahasiswa Berdialog,
dalam pernyataan tersebut, Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, pemerintahanya telah meminta DPR-RI mengundang masyarakat berdialog secara langsung.
Bukan hanya tokoh masyarakat, ini juga termasuk Mahasiswa.
"saudara-saudara sekalian.. saya juga akan meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh-tokoh masyarakat.. tokoh-tokoh mahasiswa.. tokoh-tokoh dari kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya supaya bisa diterima dengan baik dan langsung berdialog."|Prabowo (Presiden RI)
9. Warga Diminta Percaya Pemerintah dan Tenang,
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta seluruh warga negara untuk percaya kepada pemerintah dan tetap tenang.
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengatakan, pemerintah yang dipimpinnya bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa.
"Saudara-saudara sekalian, saya minta sungguh-sungguh seluruh warga negara untuk percaya kepada pemerintah.. untuk tenang,
Pemerintah yang saya pimpin dengan semua partai politik termasuk partai yang di luar pemerintahan.. kami bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa.. termasuk rakyat yang paling kecil.. rakyat yang paling tertinggal."|Prabowo (Presiden RI)
10. Menjaga Persatuan Nasional dan Jangan Mau Diadu Domba,
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta semua pihak menjaga persatuan nasional, dirinya meminta, jangan sampai mau diadu domba.
"mari kita jaga persatuan nasional, Indonesia diambang kebangkitan,
Jangan sampai kita terus diadu domba.. Suarakan aspirasi dengan baik dan damai.. tanpa merusak.. tanpa kekerasan.. tanpa penjarahan,
tanpa kerusuhan, tanpa perbuatan yang merugikan fasilitas umum,
Kalau merusak fasilitas umum.. itu artinya merusak dan menghamburkan uang rakyat,
mari kita saling mengingatkan keluarga kita untuk tidak mengikuti kegiatan yang dapat merugikan kepentingan umum,
saudara-saudara sekalian.. kita waspada terhadap campur tangan kelompok yang tidak ingin Indonesia sejahtera.. tidak ingin Indonesia bangkit,
mari bersama-sama.. Kita perbaiki semua kekurangan yang ada pada pemerintahan dan pada negara kita,
sekali lagi, semangat kita dari nenek moyang kita adalah gotong royong."|Prabowo (Presiden RI)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum, Sosial,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemensesneg RI,
| Penerbit: Kupang TIMES