Edisi: 1.136
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Bank Indonesia segera melakukan uji coba Payment ID pada Minggu, (17/08/25), bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Payment ID adalah kode unik yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan dirancang untuk mendeteksi riwayat keuangan pemilik akun secara mendetail.
Kode tersebut, terdiri dari kombinasi sembilan karakter huruf dan angka yang menghubungkan profil individu dengan seluruh transaksi.
uji coba tahap awal akan fokus pada penyaluran bansos non-tunai dalam rangka mendukung program perlindungan sosial (Perlinsos).
lalu, apa saja jenis transaksi yang bisa diketahui Payment ID.?
Jenis transaksi yang bisa diketahui Payment ID,
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI Dudi Dermawan menyampaikan, Payment ID dapat memantau segala jenis keuangan, mulai dari pendapatan, pengeluaran, hingga transaksi lainnya.
"Payment ID sangat powerful alias kuat, lantaran bisa memantau transaksi keuangan masyarakat, termasuk sumber pendapatan, pengeluaran, riwayat pinjaman, investasi, hingga keterlibatan atau transaksi judi online (judol) dan pinjaman online (Pinjol)."|Dudi (Dir. DKSP BI), dikutip dari Kompas.com, Senin, (21/07/25).
Payment ID juga bisa menunjukkan transaksi keuangan pemiliknya, baik dari rekening bank, dompet digital, maupun kanal pembayaran lainnya.
sementara, Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama mengatakan, Payment ID sebagai single source of truth, dapat digunakan untuk menekan potensi kredit macet.
Pasalnya, Payment ID dapat menjadi instrumen penting dalam menunjukkan kualitas penilaian kelayakan kredit.
"dengan adanya single source of truth terkait profil dan riwayat transaksi individu, perbankan dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif dan akurat mengenai perilaku keuangan calon debitur."|Purnama (Dir. Bisnis Bank Mandiri) dikutip dari Kontan.
Purnama, mengatakan, transparansi ini akan membantu proses pengambilan keputusan kredit yang lebih tepat.
Apa fungsi Payment ID.?
Nantinya, Payment ID memiliki 3 (tiga) fungsi utama, antara lain:
mengidentifikasi profil pengguna secara spesifik • Mengotentikasi data transaksi untuk memastikan validitasnya dan Menghubungkan data individu dengan catatan transaksi secara rinci.
Implementasi Payment ID, merupakan, bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Peluncuran resminya bakal dilakukan pada 17 Agustus 2025.
sementara, implementasi penuh dilakukan secara bertahap.
Tahap PERTAMA • ditargetkan berjalan mulai 2027.
Tahap KEDUA • yang dilakukan pada 2029 dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda, mengatakan, Payment ID seharusnya bisa diimplementasikan dengan tetap menjaga keamanan data nasabah.
apalagi, Indonesia sudah memiliki Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang mengatur perlindungan hak privasi individu.
"Saya yakin Bank Indonesia harusnya patuh terhadap hal tersebut (Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi)."|Nailul (Dir. Ekonomi Digital CELIOS), Rabu, (06/08/25).
Nailul, mengatakan, dengan aturan tersebut, data keuangan nasabah tidak akan digunakan untuk keperluan lainnya, selain penggunaan oleh perbankan dengan persetujuan BI.
"Kekuatan utama dari Payment ID ini adalah bisa mengetahui aliran dana seseorang dan keperluannya untuk apa,
sehingga calon kreditur yang terkait dengan judi online ataupun kegiatan ilegal lainnya bisa terbaca,
Jadi sistemnya mirip SLIK, namun, ini membaca arus uang dari nasabah."|Nailul (Dir. Ekonomi Digital CELIOS)
Nailul, mengatakan, meski demikian, dirinya menyarankan, Payment ID digunakan untuk membuktikan dugaan terjadinya penyimpangan pemilik rekening.
selain itu, Payment ID juga bisa digunakan untuk pengawasan penggunaan bansos.
dengan begitu, tidak ada celah untuk tindak korupsi /atau penyalahgunaan dana bansos.
"dana Bansos akan terekam mulai dari uang kas pemerintah hingga penggunaan oleh penerima bansos."|Nailul (Dir. Ekonomi Digital CELIOS)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Keuangan, Digital,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Bank Indonesia, CELIOS, Bank Mandiri,
| Penerbit: Kupang TIMES