Menkeu RI, Sri Mulyani PERKIRAKAN Penerimaan Pajak Tahun 2025 TIDAK Capai Target.! Kok Bisa.?

Edisi: 1.196
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: MSI|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, memperkirakan, penerimaan pajak tahun 2025, tidak mencapai target IDR 2.189,3 Triliun, seperti yang ditetapkan dalam APBN 2025. 

Hal ini dikarenakan efek berbagai shock yang terjadi.

Sri Mulyani, mengatakan, penerimaan pajak tahun 2025, diperkirakan mencapai IDR 2.076,9 Triliun /atau 94,9% dari target. 

meski tidak mencapai target, penerimaan pajak diperkirakan tumbuh 7,5% dibandingkan tahun 2024 lalu.

"Penerimaan pajak oleh teman-teman DJP masih akan dijaga dengan growth 7,5% sehingga pada akhir 2025 diperkirakan kami akan mengumpulkan IDR 2.076,9 Triliun."|Sri Mulyani (Menkeu RI) dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR-RI, Selasa, (01/07/25).

Sri Mulyani, mengatakan, pemerintah telah mengambil berbagai langkah dalam memulihkan penerimaan negara. 

salah satu upaya Kementerian Keuangan untuk mengoptimalkan penerimaan negara adalah program kolaborasi (joint program).

"banyak extra effort ekstra seperti joint program yang dilakukan dan sekarang dimonitor oleh Pak Anggito (Wakil Menteri Keuangan) setiap hari, 

ada juga berbagai effort baik di DJP maupun DJBC dengan memperkenalkan beberapa measure baru."|Sri Mulyani (Menkeu RI)

Sri Mulyani, mengatakan, sampai semester I-2025, realisasi penerimaan pajak turun 6,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Jumlahnya terkumpul IDR 837,8 Triliun.

Kontraksi penerimaan pajak pada semester I-2025 disebabkan oleh tingginya restitusi. 

selain itu dikarenakan pelemahan ekonomi nasional dan batalnya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang sebelumnya berpotensi menambah IDR 71 Triliun.

"itu menyebabkan, kita kehilangan target yang sebesar IDR 71 Triliun di APBN 2025 ini, 

Ini tentu mempengaruhi kinerja kita."|Sri Mulyani (Menkeu RI)

Sri Mulyani, mengatakan, rendahnya penerimaan, juga dipengaruhi oleh harga minyak dan gas bumi yang turun. 

Kondisi ini terjadi sejak awal tahun 2025.

"Kuartal I-2025 kita cukup mengalami tekanan dari sisi pendapatan negara."|Sri Mulyani (Menkeu RI)

Sri Mulyani, mengatakan, hal lain yang mempengaruhi penerimaan adalah dividen BUMN yang kini disetorkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

"Dividen dari BUMN yang tidak dibayarkan, karena sekarang dipegang Danantara itu sekitar IDR 80 Triliun."|Sri Mulyani (Menkeu RI)

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Perpajakan, Keuangan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Kemenkeu RI, Badan Anggaran DPR-RI, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®