Edisi: 783
Halaman 3
Integritas|Independen |Kredibel
Potret: Bloomberg|Properti
QATAR, KUPANG TIMES - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengatakan, bahwa; gaya kepemimpinan militeristiknya, sudah tidak lagi relevan.
Hal itu dikatakan Prabowo, saat sesi tanya jawab dengan Kepala Koresponden Internasional Bloomberg, zona Asia Tenggara, Haslinda Amin, dalam Qatar Economic Forum, yang berlangsung di Doha, Qatar, Rabu, (15/05/24) waktu setempat.
awalnya, Haslinda Amin, bertanya, terkait gaya kepemimpinan militer ala Prabowo.
sebab, Prabowo, berkecimpung di TNI selama 24 tahun (kurang lebih).
Jabatan strategis, seperti, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) pernah diemban Prabowo.
“Sejumlah orang merasa kebijakan-kebijakan anda, akan dilihat melalui kaca mata militer,"
"bagaimana respons anda.?”|Haslinda Amin (Koresponden Bloomberg Asia Tenggara)
Namun, Prabowo, memilih untuk tidak disebut demikian.
Prabowo, mengatakan, gaya kepemimpinan militeristik "non-sequitur" /atau tidak relevan.
"anda tahu, saya sudah keluar dari militer,"
"selama, mungkin lebih dari 25 tahun,"
"Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan,"
"tu tidak ada hubungannya dengan apa pun,"
Haslinda Amin, kembali bertanya, “Seperti apakah gaya kepemimpinan Prabowo.?”
“Saya akan menjadi diri sendiri, saya yang asli,”|Prabowo Subianto (Menhan RI)
maksud dari perkataan "asli" yang dikatakan Prabowo Subianto adalah setia pada prinsip, nilai, dan cita-cita sebagai seorang patriot.
“Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyat harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik,"
"itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia,"|Prabowo Subianto (Menhan RI)
untuk diketahui • dalam kegiatan Qatar Economic Forum, Prabowo Subianto hadir bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
terlihat, Gibran duduk di barisan paling depan, menyimak sesi tanya jawab tersebut.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Politik, Sejarah,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Qatar Economic Forum, Bloomberg Asia Tenggara,
