di WWF 10th Bali 2024, PJ Gubernur Prov. NTT, Ayodhia Kalake: "Akses Air Bersih di NTT, Berada di Urutan Ke-4 TERENDAH dari 34 Provinsi di Indonesia,"

Edisi: 793
Halaman 3
Integritas|Independen |Kredibel

       Potret: BK|Properti

BALI, KUPANG TIMES - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G.L. Kalake, menjadi narasumber, dalam panel diskusi, Indonesian Pavilion 'Synergy in Green Infrastructure Initiative: Sustainable Financing within Water for Humans and Natures,' yang merupakan agenda Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum 10th, Bali, Indonesia 2024.

panel diskusi tersebut, berlangsung di Taman Japun Bali, Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Prov. Bali, Rabu, (22/05/24). 

panel diskusi, di selenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, yang membahas program kerja sama Pembangunan Indonesia dan Jerman, yakni; Program Green Infrastructure Initiative (GII) /atau Prakarsa Infrastruktur Hijau. 

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti, dalam sambutannya, mengatakan, Program GII merupakan program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman, dalam mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca, secara berkelanjutan. 

sedangkan Ambassador of the Federal Republic of Germany to Indonesian, Ina Lepel, mengatakan dan mengungkapkan, program GII yang dijalankan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman, akan dibangun, berdasarkan pengelolaan infrastruktur, untuk mendukung ketersediaan air bersih, bagi masyarakat. 

PJ Gubenur Prov. NTT, Ayodhia G.L. Kalake, dalam diskusi tersebut, mengatakan, gambaran umum Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terdiri dari 609 pulau, dengan populasi 5,7 Juta Jiwa. 

Ayodhia G.L. Kalake, mengatakan, Prov. NTT, termasuk dalam kategori iklim semi-arid dimana rata-rata musim hujan hanya terjadi pada durasi waktu, 3 hingga 4 bulan per-tahun. 

dan Ayodhia G.L. Kalake, mengatakan, ukuran rata-rata curah hujan di Prov. NTT adalah 1.523 mm/tahun, dengan Kabupaten Lembata menjadi daerah dengan curah hujan paling rendah, dengan ukuran rata-rata 616 mm/tahun dan Kabupaten Manggarai sebagai daerah dengan curah hujan tertinggi, dengan ukuran rata-rata 4.060 mm/tahun.

"air memiliki peranan yang penting di Provinsi Nusa Tenggara Timur,"

"selain sebagai kebutuhan sehari-hari, juga bermanfaat dalam berbagai sektor, seperti; pertanian, peternakan, perikanan dan industri pariwisata,"

"namun, persentase akses kebutuhan air bersih di Prov. NTT,"

"saat ini, masih berada di urutan ke-4 terendah dari 34 Provinsi di Indonesia,"

"sesuai data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tahun 2022,"|Ayodhia G.L. Kalake (PJ Gubernur Prov. NTT) 



BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran. 

| Narasi: Climate, Kesehatan, 

| Text: W.J.B

| Sumber Literasi: WWF 10th Bali, Indonesia 2024, Kemenko Marinves RI, Biro Kepemimpinan Daerah Prov. NTT, Kemenkes RI, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®