Menkeu RI, Purbaya: "SBY Tidur, Ekonomi Tumbuh 6%, Jokowi Bangun Infrastruktur, Ekonomi Hanya 5%."

Edisi: 1.203
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menyoroti, perbedaan karakter pertumbuhan ekonomi Indonesia, era Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Purbaya, mengatakan, meski pemerintahan SBY lebih santai dalam mendorong pembangunan, ekonomi justru tumbuh lebih tinggi dibanding era Jokowi yang gencar membangun infrastruktur.

“Zamannya Pak SBY, private sector yang hidup. • Government santai-santai saja. • tapi Anda lihat, GDP-nya bisa tumbuh 6 persen, 

“Saya kasih tahu ke Pak Jokowi waktu itu, ‘Kenapa Pak SBY tidur saja pertumbuhannya 6.? Tapi Bapak bangun infrastruktur di mana-mana, pertumbuhannya cuma 5.?’"|Purbaya (Menkeu RI) dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, (16/10/25).

Purbaya, menjelaskan, perbedaan tersebut, terletak pada sumber penggerak ekonomi. 

di era SBY, pertumbuhan lebih banyak digerakkan sektor swasta. 

sementara di era Jokowi, mesin utamanya berasal dari belanja pemerintah.

“Zamannya Pak Jokowi, sektor privat hampir tidak tumbuh, dicekik, sementara government sector-nya berjalan,

Jadi selama 20 tahun terakhir, ekonomi kita mesinnya pincang."|Purbaya (Menkeu RI) 

Purbaya, mengatakan, apabila sektor swasta dan pemerintah tumbuh bersamaan, ekonomi Indonesia bisa melaju di atas 6%.

“Kalau dua-duanya tumbuh, 6 persen lebih itu gampang. • tapi saya dibilang sombong. • Sistem ekonomi itu lambat berubah, bisa dua generasi."|Purbaya (Menkeu RI) 

Purbaya, menyinggung, kondisi ekonomi terkini yang menurutnya kembali melambat akibat tekanan terhadap sektor riil. 

“Bulan April sampai Agustus 2025, sektor riil berkinerja negatif lagi,

Rakyat langsung merasakan, karena ekonomi susah, makanya turun ke jalan."|Purbaya (Menkeu RI) 

Purbaya, menilai, gelombang unjuk rasa beberapa bulan terakhir bukan semata soal politik, melainkan cerminan kesulitan ekonomi masyarakat.

“Itu bukan protes karena politik kacau, tapi karena ekonomi mereka susah,

Kalau cepat diperbaiki, demo itu tidak akan berlarut."|Purbaya (Menkeu RI) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Keuangan, Politik, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Kemenkeu RI, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®