Edisi: 1.154
Halaman 6
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - 'Massa merusak dan menjarah rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya dalam semalam.'
ratusan massa mendatangi kediaman para anggota DPR-RI, Sabtu, (30/08/25).
dalam semalam, massa merusak dan menjarah berbagai harta benda yang ada di rumah mewah, tiga anggota Legislator RI, antara lain: Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya.
Ahmad Sahroni, merupakan, Wakil Ketua Komisi III DPR-RI yang dimutasi menjadi Anggota Komisi I DPR-RI.
Kemudian, Eko Patrio, anggota Komisi IV DPR-RI yang membidangi perdagangan dan usaha negara.
sementara Uya Kuya berada di Komisi XI DPR-RI yang mengurusi masalah keuangan.
Berikut, fakta-fakta dalam peristiwa penjarahan di rumah para Legislator tersebut, antara lain:
Kronologi,
massa mulai mendatangi rumah Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu sore sekitar pukul 17:30 pm WIB.
massa menjarah sejumlah barang milik Legislator Partai NasDem tersebut.
mulai dari; kursi, lemari, kasus, jam tangan, sejumlah uang, mesin pendingin, hingga berangkas uang yang berisi pecahan dollar.
tidak hanya itu, mobil mewah yang terparkir di garasinya juga dirusak massa.
aksi tersebut, disiarkan secara live di platform TikTok oleh sejumlah orang yang berada di lokasi.
Warganet yang menonton siaran tersebut kemudian ramai-ramai menimpali untuk melanjutkan penjarahan ke rumah Eko Patrio dan Uya Kuya.
setelah itu, di waktu yang hampir berdekatan, ratusan massa yang berbeda mendatangi rumah Eko Patrio yang berada di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan dan rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Saat tengah malam, massa menggondol semua barang hingga kucing peliharaan yang ada di rumah tersebut.
Penyebab Kemarahan Massa,
Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya menjadi sasaran amukan massa di tengah situasi panas setelah demontrasi di Ibu Kota pecah berhari-hari sejak 28 hingga 30 Agustus 2025.
Ketiganya dinilai telah memberikan pernyataan yang tidak simpatik atas berbagai persoalan yang dikeluhkan publik.
Ahmad Sahroni membuat publik marah ketika dirinya menanggapi wacana pembubaran lembaga legislatif.
Legislator NasDem itu, mengatakan, kritik yang meminta pembubaran DPR sebagai sesuatu yang berlebihan dan bahkan melabeli pihak yang menggaungkan wacana tersebut sebagai “orang tolol."
“apakah dengan membubarkan DPR emang meyakinkan masyarakat bisa menjalani proses pemerintahan sekarang ini, belum tentu."|Sahroni (Legislator RI) usai kunjungan kerja di Sumatera Utara, Jum'at, (22/08/25)
alih-alih meredam kekecewaan masyarakat, Sahroni malah mengunggah satu foto di akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88.
Foto yang diunggah menampilkan gambar sosok pria mengenakan topeng anonim dengan teks narasi "Makin banyak orang tolol yang bangga akan ketololannya."
sementara itu, Eko Patrio dikecam setelah mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berjoget musik horeg.
cuplikan video tersebut, dinilai mengolok-olok masyarakat dan menantang publik yang mengkritik tindakan joget-joget anggota parlemen saat sidang tahunan MPR-RI, Jum'at, (15/08/25)
Uya Kuya juga menjadi sasaran kemarahan publik berikutnya, setelah menanggapi isu serupa.
Uya, mengatakan, berjoget itu wajar lantaran dirinya seorang artis.
Politikus PAN itu, mengatakan bahwa; semua anggota DPR-RI selayaknya artis yang aktif membagikan kegiatan sehari-harinya lewat konten media sosial.
"Lah.. kita artis.. Kita DPR.. kan kita artis."|Uya (Legislator RI)
selain itu, di tengah protes publik atas gaji dan tunjangan DPR-RI yang encapai IDR 100 Juta setiap bulan, beredar konten Uya berjoget disertai narasi gaji IDR 3 Juta merupakan gajinya per-1 Jam, ketika menjadi artis.
Belakangan, Uya membantah telah membuat video tersebut.
berbagai pernyataan blunder tersebut, menjadi sorotan publik, hingga akhirnya mereka menjadi sasaran amukan massa.
Beberapa saat sebelum peristiwa pengrusakan dan penjarahan terjadi, Eko Patrio dan Uya Kuya sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat melalui unggahan video di akun Instagram pribadi mereka.
di rumah Ahmad Sahroni, Tentara Nasional Indonesia mengimbau warga untuk membubarkan diri.
Sementara di rumah Eko Patrio dan Uya Kuya, petugas keamanan dan aparat berpakaian loreng bersiaga di luar dan dalam rumah.
Namun, mereka terlihat tidak bisa berbuat banyak ketika orang-orang terus berdatangan.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Hukum, Politik,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: berbagai sumber,
| Penerbit: Kupang TIMES