Edisi: 1.176
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - Militer Israel melakukan serangan udara berskala besar yang menargetkan instalasi nuklir Iran.
Israel Defense Forces (IDF) mengkonfirmasi pada Jum'at, (13/06/25) pagi, waktu setempat, Militer Israel telah melakukan serangan udara berskala besar yang menargetkan program nuklir Iran.
Operasi yang diberi nama "Bangsa Singa" ini melibatkan serangan terhadap puluhan lokasi di seluruh Iran, termasuk fasilitas nuklir dan infrastruktur militer lainnya.
dalam percakapan dengan presenter Fox News, Bret Baier, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa; AS akan membantu membela Israel jika Iran membalas.
Baier, mengatakan, Presiden AS, Donald Trump, menegaskan, Washington tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran, seperti dikutip Al Jazeera English.
Apa Tujuan Israel Serang Iran.?
Militer Israel menggambarkan serangan tersebut sebagai tindakan presisi bersifat pencegahan, yang bertujuan untuk merusak kemampuan nuklir Iran, yang diklaim sebagai ancaman yang akan segera terjadi, karena Iran memiliki uranium yang diperkaya, yang cukup untuk membuat beberapa bom nuklir dalam beberapa hari.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, tujuan operasi tersebut adalah untuk menyerang infrastruktur nuklir, pabrik rudal balistik, dan kemampuan militer Iran.
Benjamin Netanyahu, menekankan, operasi tersebut, akan terus berlanjut selama diperlukan dan memperingatkan tentang kemampuan signifikan Iran untuk membahayakan Israel, termasuk persediaan rudal balistik yang mampu menjangkau Israel dalam hitungan menit.
Benjamin Netanyahu, menggambarkan, situasi ini sebagai momen yang menentukan dalam sejarah Israel.
Lokasi Mana Saja yang Menjadi Target.?
Al Mayadeen melansir, laporan awal menunjukkan bahwa militer Israel telah melakukan serangan udara di enam lokasi di seluruh Iran.
menurut media pemerintah Iran, serangan itu terjadi setidaknya dalam dua gelombang selama beberapa jam terakhir.
Sistem pertahanan udara Iran dilaporkan dalam keadaan siaga tinggi, dan semua penerbangan di bandara Imam Khomeini ditangguhkan.
Gelombang serangan ke-tiga mungkin sedang berlangsung, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.
Target Serangan Militer Israel telah dikonfirmasi, antara lain:
• Ibu kota Teheran dan lokasi militer di daerah sekitarnya,
• Kota Natanz, selatan Teheran, yang merupakan lokasi fasilitas pengayaan uranium utama Iran,
• Kota Tabriz, barat laut Teheran, tempat ledakan telah dilaporkan di dekat pusat penelitian nuklir dan dua pangkalan militer,
• Kota Isfahan, selatan Teheran,
• Kota Arak, barat daya Teheran,
• Kota Kermanshah, barat Teheran.
Siapa yang Menjadi Korban.?
Serangan tersebut juga menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal warga sipil di Teheran, yang mengakibatkan beberapa korban jiwa.
sumber-sumber Media Pemerintah Iran, mengkonfirmasi bahwa; Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), tewas dalam serangan tersebut, bersama dengan ilmuwan nuklir Fereydoon Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi.
laporan-laporan tidak resmi melaporkan bahwa; Gholam Ali Rashid, komandan markas besar Khatam al-Anbiya IRGC, juga menjadi sasaran.
Apakah Amerika Serikat mengetahui Serangan ini.?
Israel secara langsung menyerang musuh terbesarnya dan yang bersenjata lengkap tanpa dukungan dari AS, yang dengan cepat menjauhkan diri dari operasi tersebut.
Namun, bukan berarti Amerika Serikat tidak mengetahui serangan tersebut.
AS sendiri memilih untuk tidak berbicara terlalu banyak, terkait serangan Israel ke Iran.
meski begitu, sebelum terjadi agresi militer Israel ke Iran, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan, mungkin saja akan ada serangan Israel ke Iran dalam waktu sangat dekat.
"Saya tidak ingin mengatakan segera, tetapi sepertinya itu adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi."|Trump (Presiden AS) kepada para Jurnalis, Kamis, (12/06/25) ketika ditanya apakah serangan Israel akan terjadi beberapa jam sebelum operasi benar-benar diluncurkan Israel.?
Amerika Serikat telah memerintahkan evakuasi staf kedutaan di Irak.
Sekitar 30 menit sebelum Militer Israel memulai serangan pertamanya di Teheran, Mike Huckabee, duta besar AS untuk Israel, menulis di X: “di Kedutaan Besar kami di Yerusalem dan terus dibicarakan,
Kami akan tetap di sini sepanjang malam, ‘Berdoalah untuk perdamaian Yerusalem."
cuitan tersebut merupakan tanggapan atas unggahan Departemen Luar Negeri AS beberapa jam sebelumnya yang menulis; kedutaan besar Amerika di wilayah tersebut telah disiagakan dengan ketat.
Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menggambarkan serangan Militer Israel sebagai tindakan sepihak dan memperingatkan Iran untuk tidak menargetkan kepentingan /atau personel AS sebagai pembalasan.
Rubio, menegaskan, prioritas AS untuk melindungi Pasukan Militer AS di wilayah tersebut dan mencatat bahwa; Israel telah memberi tahu AS tentang perlunya tindakan tersebut untuk mempertahankan diri.
Apa Tanggapan Iran.?
Kementerian Dalam Negeri Iran telah mengeluarkan daftar pedoman bagi warga Iran di tengah serangan Israel.
Kementerian menyerukan masyarakat untuk "tetap tenang," menghindari perjalanan, mengikuti saluran berita resmi untuk mendapatkan petunjuk, dan bekerja sama dalam upaya bantuan.
Sementara itu, Garda Revolusi Iran, menyatakan, kesiapannya untuk menanggapi serangan Israel.
"Meskipun terjadi kejahatan brutal ini, bangsa Iran yang mulia dan revolusioner ... yakin bahwa; Korps Garda Revolusi Islam yang memiliki wewenang dan kecerdasan, bersama dengan angkatan bersenjata dan pejuang negara Islam lainnya, siap untuk menanggapi dengan tegas pelanggaran musuh Zionis."|tulis Garda Revolusi dalam sebuah pernyataan resmi.
Kementerian Luar Negeri Iran, menyatakan , Teheran memiliki hak yang “sah dan legal” untuk menanggapi serangan Militer Israel berdasarkan Piagam PBB.
Kemenlu Iran, mengatakan, pemerintahan Iran bertanggung jawab untuk mengatasi dampak dan konsekuensi berbahaya dan luas dari agresi rezim Zionis terhadap tanah air.
Iran yakin tindakan Militer Israel tidak mungkin dilakukan tanpa koordinasi dan otorisasi Amerika Serikat.
“Oleh karena itu, pemerintah Amerika Serikat, sebagai pendukung utama rezim ini, juga akan bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi berbahaya dari petualangan rezim Zionis."|tulis Kemenlu Iran
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum, Perang,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: AFP,
| Penerbit: Kupang TIMES