Edisi: 647
Halaman 2
42 Hari Lagi
Foto: UNICEF Indonesia|PropertiKUPANG TIMES - Institut Air, Lingkungan dan Kesehatan Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNU INWEH) melakukan riset dan kajian, terkait tingkat keamanan air dunia, dari 186 Negara di dunia.
Indonesia, salah satu negara yang memiliki tingkat keamanan air yang berada di level "Tidak Aman,"
Pemerintah Indonesia, telah mengambil beberapa langkah, untuk meningkatkan ketahanan air serta akses ke air bersih dan layak.
salah satu keputusan yang di-ambil adalah membangun infrastruktur air dan sanitasi.
dan Pemerintah juga memberikan subsidi untuk akses air bersih dan layak bagi masyarakat menengah ke bawah.
apakah langkah Pemerintah di-atas sudah tepat dan cukup.?
contoh: berdasarkan survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tahun 2020 lalu, di-temukan, 70% sumber air minum rumah tangga di Indonesia, mengandung bakteri E-coli, yang menandakan ada-nya pencemaran tinja.
di-lansir WHO • anak-anak yang menggunakan air tersebut, akan lebih rentan terinfeksi diare, kontributor utama yang menyebabkan 525 ribu kematian anak, setiap tahun-nya.
dengan populasi /atau jumlah penduduk yang besar dan terus bertumbuh, rasa-nya perlu ada langkah lain, agar Pemerintah bisa menjaga ketahanan air Indonesia di masa depan.!
dan untuk melindungi anak-anak, dari ancaman pencemaran air, Pemerintah perlu jaga dan mengelola sanitasi air, dengan cara: memastikan jarak aman tanki septik dan sumur, hubungkan toilet dengan tanki septik kedap dan sedot secara berkala.
Jaga sanitasi rumah dengan menjaga kesehatan keluarga anda.
Suara Penentu • AYO Sukseskan Pemilu 2024.!
| Narasi: Pemerintah, Kesehatan,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: World Forum, UNU INWEH, UNICEF,